Hujan itu.
Kala langit yang menjulang tinggi
Membentang diantara cakrawala
Dan, saat senja berubah menjadi gelap
Hujan itu, pun tiba.
Jatuh tak terbendung
Semilir angin berteriak
Bercakap-cakap pada hujan
Mengapa hujan tetap kembali walau sudah jatuh berkali-kali?
Karena hujan setia.
Seperti awan.
Yang setia menemani hujan untuk bumi.
Dan, kala hujan itu pun tiba.
Sampaikan pada awan, jika aku menunggu pelangi
Yang hadir lebih awal setelah hujan itu tiba.
Karena, aku selalu menunggunya disini. Sampai kau percaya bahwa, selain hujan dan awan. Akupun setia.
#BerkaryaBersamaPecanduSastra
Kala langit yang menjulang tinggi
Membentang diantara cakrawala
Dan, saat senja berubah menjadi gelap
Hujan itu, pun tiba.
Jatuh tak terbendung
Semilir angin berteriak
Bercakap-cakap pada hujan
Mengapa hujan tetap kembali walau sudah jatuh berkali-kali?
Karena hujan setia.
Seperti awan.
Yang setia menemani hujan untuk bumi.
Dan, kala hujan itu pun tiba.
Sampaikan pada awan, jika aku menunggu pelangi
Yang hadir lebih awal setelah hujan itu tiba.
Karena, aku selalu menunggunya disini. Sampai kau percaya bahwa, selain hujan dan awan. Akupun setia.
#BerkaryaBersamaPecanduSastra
Comments
Post a Comment